Rabu, 31 Juli 2013

'YOU' - CHAPTER 1


Tittle : 'YOU'

Author : Teta

Cast :
Im Yoona
Cho Kyuhyun

Other cast :
Nichkhun
Kwon Yuri
Lee Jonghyun
Super Junior member

Genre:
Romace, Comedy, Sad



Lenght : Chaptered



"Hah.. hah..." Nafasku menderu cepat, detak jantungku sudah tak berirama. Berkali-kali kulirik jam tangan keemasan yang terpasang di tanganku, 5 menit lagi Fikirku dalam hati. Lariku semakin cepat, entah beberapa orang yang sudah ku senggol bahkan ku tabrak. Aku hanya membungkuk meminta maaf  pada mereka yang terganggu olehku dan terus berlari tanpa mengurangi kecepatanku,entah apa yang ada difikiran mereka melihat seorang wanita berlari seperti kesetanan. Namun aku tak mempedulikannya ini hari pertama ku masuk kuliah, dan aku tak ingin kehilangan jadwal satupun.
Sebelumnya aku sudah bertanya pada seorang satpam, menanyakan letak kelas kuliah yang harus aku datangi pagi ini. ‘ujung koridor, kau belok ke kiri. Ruangan ke tiga setelah kau belok itu ruangannya' masih teringat jelas dikepalaku penjelasan satpam tersebut. Kini aku dapat melihat ujung dari koridor ini yang ternyata cukup panjang juga. Setelah ujung koridor ini aku belok kiri gumamku dalam hati. Tanpa mengurangi kecepatan aku mengikuti perintah otakku untuk berbelok ke kiri dan

BRAK. "Aaaargh" erangku kesakitan.

Sepertinya aku menabrak sesuatu, tidak maksudku seseorang. aku tak punya waktu untuk melihat siapa orang yang kutabrak, kini semua buku dan kertas gambar yang kubawa sambil berlari sedari tadi berterbangan, berserakan kesegala arah.

"Kau baik-baik saja?" Tanya seseorang yang ku yakin orang yang kutabrak, maksudku tidak sengaja ku tabrak. terdengar dari suaranya ia seorang namja. Dengan cepat aku bangkit lalu membungkuk meminta maaf padanya berkali-kali tanpa sempat melihat wajahnya.

"Mianhae, aku terburu buru. Joengmal mianhae" Aku segera membereskan semua kertas dan yang berserakan di lantai.

"Mianhae, aku sudah terlambat. Sekali lagi mianhae" aku terus membungkuk padanya, lalu berlari kembali meninggalkannya yang masih berdiri ditempatnya.

Kelas ketiga dari belokan sudah kutemukan dengan cepat kugeser pintu ruangannya. Beruntunglah aku kuliahnya hampir dimulai dan baru saja akan dimulai. Dengan segera aku mencari tempat duduk dibagian belakang, karena barisan depan kelihatannya sudah terisi penuh. Aku duduk dengan nafas terengah-engah, dan keringat yang membasahi wajahku.

***

Mataku menelusuri seluruh koridor yang sedang kulewati saat ini, dengan sebuah peta ditanganku, Peta yang menggambarkan seluruh ruangan yang ada di gedung art & design Kyung hee University. Entah ini membantuku atau tidak,sedari tadi aku hanya melihatnya tanpa mengerti bagaimana cara membacanya dan harus mulai melihat-lihat dari mana.

Kini aku tak terlalu  terburu- buru seperti sebelumnya, karena kali ini aku hanya ingin melihat ruangan design yang nantinya  akan sering kukunjungi.  Aku im yoona, mahasiswi universitas kyunghee. Aku mengambil jurusan design, tepatnya design visual dan ini masa tahun awalku menjadi seorang mahasiswa. sebenarnya ini pertama kalinya aku datang ke universitas ini, aku sering mendengar tentang universitas kyunghee yang sangat terkenal, kudengar banyak orang-orang terkenal kuliah disini. Beberapa artis dan aktor pun katanya banyak yang manjadi mahasiswa disini.  aku tak pernah membayangkan tempatnya akan sebesar ini, Mencari kelas disekitar gedung jurusan ku saja aku menghabiskan banyak waktu. Tak bisa kubayangkan berapa waktu yang aku butuhkan untuk berkeliling di kampus ini.

Tiba-tiba aku mendengar lantunan merdu sebuah piano, suaranya sayup-sayup terdengar begitu indah. Aku menghentikan langkahku, mencoba berkonsentrasi pada suara tersebut yang tak begitu terdengar jelas. Ada rasa penasaran di hati, tanpa sadar kakiku mulai berjalan membawaku mencari sumber suara tersebut. semakin lama suaranya dapat kudengar jelas, kini bukan hanya suara piano aku mendengar suara seseorang bernyanyi mengikuti note-note piano yang ia mainkan. Suaranya seorang lelaki yang khas, indah sangat indah. Entah mengapa baru saja aku mendengarkannya menyanyi namun aku sudah jatuh cinta pada suaranya. Aku berhenti di depan sebuah ruangan dengan pintu yang tertutup rapat, dari sini aku dapat melihat kedalam dari sedikit bagian kaca tembus pandang didepan pintu tersebut. aku melirik tulisan ‘music studio’ yang tertulis didepan pintu tersebut lalu kembali menelusuri kedalam ruangan, aku dapat melihat seseorang duduk didepan sebuah piano. Karena letak duduknya, dari sini aku dapat melihat sebagian wajahnya yang tengah terpejam, bernyanyi sambil memainkan piano putih didepannya. Mataku terus menatapnya, aku tak dapat melihatnya terlalu jelas tapi entah mengapa aku seperti mengenalnya. Aku mengerutkan dahiku sambil terus menatapnya lekat. Lelaki tersebut seperti tak asing dimataku.

“OH KAU!” suara seseorang mengagetkanku, hampir membuat jantungku berhenti. Aku menatap kaget kearah suara. Kini aku dapat melihat setengah tubuh seorang namja keluar dari pintu yang ada disebelah ruangan tempatku berdiri.

"kau yang menabraku tadi pagi kan?iya benar itu kau" ujarnya mengingatkanku tentang kejadian tadi pagi. Mengingat kejadian tersebut, tiba-tiba dengkulku nyeri akibat berbenturan dengan lantai.

"benarkah? aaa joengmal mianhae" dengan cepat aku membungkuk meminta maaf.

“mm.. kau lupa?” tanyanya bingung

“aniyo bukan begitu hanya saja aku tak melihat orang yang kutabrak tadi, ternyata kau? Joengmal mianhae” ujarku menjelaskan

“ne..ne kwaencanayo. Kau pasti sedang terburu-buru” ia tersenyum ramah padaku dengan eyesmilenya.

"Ne, joengmal mianhaeyo aku sangat terburu-buru" jawabku lagi-lagi membungkuk padanya.


Kini lelaki berjalan mendekatiku, kini aku dapat melihat ujung kaki hingga ujung rambutnya. Adakah laki-laki seperti ini? Sempurna penilaianku pertama kali melihat orang yang kini ada didepanku. Lelaki tinggi semampai dengan kaki yang jenjang, tampan, dari cara berpakaiannya sepertinya ia berasal dari keluarga terpandang, selain itu ia sangat ramah sedari tadi tak henti-hentinya memamerkan senyuman eyesmilenya padaku.

"sudahlah lupakan, Kau mau masuk ke studio musik?" Tanyanya menujuk kearah ruangan didepan tempatku berdiri.

"eoh? aniyo, sebenarnya aku sedang mencari ruangan design tapi aku tak dapat menemukannya. Entahlah padahal aku sudah membawa ini" jelasku padanya dengan mengangkat sebuah peta yang sedari tadi kupegang dan tak membantu sama sekali.

"Aaah ruang design ya, sebenarnya kau sudah hampir sampai letaknya tak jauh dari sini. Mau ku antar?"

"Apakah tidak merepotkan mu?" tanyaku

"Tentu saja tidak" jawabnya dengan yakin. "Kajja" lelaki itu berjalan didepan dan memberi tanda untuk mengikutinya. aku berjalan mengikutinya dan melupakan kegiatanku sebelumnya.

"Jadi kau mengambil jurusan design?" Tanyanya selagi kami berjalan. Kini aku sudah berjalan di sampingnya.

"Nee.." aku mengangguk. tak lama kami berjalan, lelaki tersebut berhenti didepan ruangan diujung koridor ini dan letaknya memang tak begitu jauh dari studio musik tempat kami bertemu tadi.

"Ini ruangannya" ujarnya dengan menggeser pintu yang didepannya tertulis 'design room' dan memberi tanda mempersilahkanku masuk. Aku berjalan melewatinya dan masuk kedalam ruangan tersebut.

Ruangan yang dipenuhi berbagai alat-alat design, dengan beberapa macbook yang berjejer rapi di ujung ruangan juga terdapat banyak sketsa-sketsa serta lukisan yang terpasang di seluruh bagian tembok ruangan ini. mataku terus berkeliling menelusuri seisi ruangan tersebut. Sampai akhirnya aku tersadar lelaki tersebut masih mamandangku dari depan pintu.

"Kamsahamida" aku membungkukan kepalaku berterima kasih, ia menatapku dengan tersenyum eyesmile khasnya. Lalu menyatukan kedua tangannya didada dengan terus menatapku.

"Nickhun im nida, aku dari jurusan perfilman

"Aaah im yoona im nida, annyeonghaseyo" lagi lagi aku membungku namun kali ini untuk memperkenalkan diri.

"Aaah yoona-ssi, aku belum pernah melihatmu sebelumnya"

"Ne, aku mahasiswi angkatan baru"

"Aaaa kaereyo, pantas saja aku baru melihatmu. berarti aku 2 tahun lebih tua darimu" Ujarnya dengan menatap jarinya seperti sedang menghitung.

"aaaa sanbae? Anyyeonghaseyo sanbae" aku membungkuk lagi-lagi memberi hormat pada sanbae yang baru ku kenal ini.

"Hahahah kau lucu sekali yoona-ssi" ia tertawa melihat kelakuanku yang aku yakin terlihat seperti orang bodoh. Lagi-lagi eyesmile datang dari matanya. "Yoona-ssi sepertinya aku tak bisa menemanimu lebih lama, ada yang harus aku kerjakan" ujarnya setelah melihat jam yang terpasang di tangannya.

"Kau tidak apa apa kan?" tanyanya memastikan.

"Ah ne sanbaenim kwaencanayo, mianhae merepotkanmu"

"Hahaha... Kwencanayo yoona-ssi. Aku pergi ya annyeoung" dengan tetap tersenyum ia melambaikan tangannya lalu berbalik dan pergi. Aku masih diam pada posisiku sambil melihatnya menghilang.

 "annyeoung" sahutku sedikit berbisik.

“Korea maju cukup pesat, melahirkan lelaki sempurna seperti itu” gumamku ngarang, “sepertinya kehidupan mahasiswaku akan menyenangkan” ujarku pada diri sendiri sembari tersenyum tak jelas.

***

“ini sudah lebih dari jadwal yang ditentukan”gerutuku sendiri sembari membereskan buku serta alat tulis yang berserakan di atas meja. Kuliah terakhir selesai lebih lama dari jam yang sudah di tentukan, entah sudah berapa kali aku hampir memejamkan mataku mendengar penjelasan jung soengsangnim yang amat bertele-tele.

Setelah semua barang sudah aku masukan dan sudah dipastikan tak ada yang tertinggal, akupun berjalan keluar dari kelas. Sudah tak ada siapa-siapa dikelas aku orang terakhir, aku melirik jam tangan keemasan yang terpasang di tanganku sudah menunjukan pukul 5 sore. Hari pertama yang cukup melelahkan. Aku berjalan melewati koridor dan melewati ruang design yang sebelumnya kukunjungi aku meliriknya sekilas tak ada siapa-siapa sama seperti tadi siang, aku terus berjalan tanpa memberhentikan langkahku.

The one person who can’t see me though I am looking
The one person who can’t hear me though I am calling
Do you even remember me?
Do you even think of me?
Just once, please

(Jessica SNSD – The One Like You)

Lantunan piano yang kembali terdengar ditelingaku, lagu yang indah fikirku saat mendengarnya. Suaranya aku mendengar suaranya lagi. Suara khasnya, sekali saja mendengar aku yakin siapa pemiliknya. Dengan mantap kakiku melangkah mendekat kearah studio music. Kini aku dapat mendengarnya lebih jelas, aku melihat orang yang sama seperti tadi siang. Lelaki yang terpejam, sambil bernyanyi begitu mengkhayati dan memainkan note-note indah di pianonya. Aku tak mengerti, ini kedua kalinya aku mendengarkan suaranya setelah tadi siang namun aku seperti sudah pernah mendengar sebelumnya, suaranya aku jatuh cinta pada suaranya.

Tanpa sadar aku berdiri sambil menutup mataku mengikuti irama piano yang melantun indah dan mendengarkan suaranya ballad lelaki tersebut berhamonisasi dengan note piano yang ia mainkan. Entah mengapa ada rasa sakit di balik lirik yang ia nyanyikan, dengan mendengar suaranya saja aku dapat merasakan sakit tersebut. tiba-tiba saja hatiku sedikit sesak. Hingga akhirnya suara piano tersebut berhenti aku juga tak dapat mendengar suara lelaki tersebut bernyanyi. Apa lagunya sudah selesai? Kenapa menggantung seperti itu akhirnya fikirku dalam hati. Aku masih memejamkan mataku sambil mengerutkan alis, terus menunggu suara piano tersebut. sampai akhirnya aku dapat merasakan suara pintu yang terbuka dengan segera aku membuka mataku dan

“O..OW” mulutku membulat, begitu juga dengan mataku melihat seorang namja berdiri didepanku menatapku dingin. Mata kami bertemu, rasa sesak didadaku sebelumnya kini berubah tak menentu antara malu dan takut. Jantungku berdegup sangat kencang, lari dari iramanya. Aku tak mengerti apa yang menyebabkan jantungku bekerja begitu cepat, apa karena aku ketakutan? Atau sorot matanya yang kini menatapku dan cukup menggangguku.

“sedang apa kau disini?” tanya lelaki tersebut masih menatapku dingin namun tatapannya kini cukup tajam, aku masih menatapnya tak percaya apa ia yang bernyanyi tadi?

“mm.. aku..aku sedang..” aku tak tahu harus menjelaskan apa, kepalaku sedikit miring menatap kedalam studio musik yang sudah tak ada siapa-siapa dengan pintu yang terbuka. Benar dia orangnya, Lelaki yang menyanyi dengan pianonya. Bagaimana ini?!” gumamku dalam hati.

“aku hanya kebetulan lewat” entah apa yang harus kukatakan, jelas-jelas aku terlihat seperti penguntit begini. Yoonaaa kau bodoh sekali

“Lalu mengapa kau diam disini?” tanyanya. “kau penguntit?” tanyanya lagi.

“MWO?!” ujarku kesal, walaupun aku tak dapat memungkiri bahwa aku memang terlihat seperti itu tadi.

“Kenapa kau memejamkan mata seperti tadi?” tanyanya lagi.

“eoh? Aaah.. aku.. aku.. mataku.. mataku kelilipan iya kelilipan” ujarku sambil beraktik seolah sesuatu masuk kedalam mataku sambil mengerjapkan mataku tak karuan
Ia menatapku aneh, melihat tingkahku yang sama sekali ketahuan bahwa sekarang aku tengah berbohong. Bagaimana ini?! Keluhku dalam hati.

“WEIRDO” ujarnya datar, ia memalingkan wajahnya dan pergi begitu saja dengan mengendong tasnya.

“MWO?! Apa tadi dia bilang? Weirdo? Weird?” aku menghentikan tingkah anehku sebelumnya, lalu menatap tajam pada lelaki yang kini hanya dapat kulihat punggungnya yang semakin menjauh.

“pabo! Im yoona pabo!” gerutuku sendiri sambil memukul pelan kepalaku. “lelaki menyebalkan”

***

Jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari dan aku masih mencoba menutup mataku dan hasilnya nihil. Rasa ngantuk sama sekali tak ada dibenakku, sampai sekarang mataku masih membulat sempurna. "Oh ayolah im yoona besok ada kelas pagi" aku memohon pada diri sendiri. Sedari tadi aku hanya memikirkan kejadian di hari pertamaku masuk kuliah. Bertemu dua laki-laki yang amat sangat bertolak belakang. Lelaki dengan senyum eyesmilenya menyapaku ramah di hari pertama aku menjadi seorang mahasiswi, dan yang satunya lelaki dingin yang menatapku datar dan mengataiku ‘weirdo’ benar-benar seperti angle dan evil.

Namun entah mengapa, wajah si lelaki menyebalkan itu yang terngiang jelas difikiranku. Wajahnya yang tirus, putih pucat dengan mata besar seperti anjing ‘puppy eye’nya menatapku datar, bola matanya yang kecoklatan mengingatkanku pada seseorang. Seseorang yang sangat ingin aku temui namun aku tak tahu ia berada dimana. Suara indahnya, suara khasnya, permainan pianonya mengingatkanku pada seseorang yang sudah 10 tahun ini menghilang.

Tepatnya bukan menghilang, tapi kami berpisah saat aku harus ikut dengan ibuku pergi ke jepang. Teman kecilku yang aku tak tahu siapa nama lengkapnya, yang aku tak tahu dimana rumahnya, yang aku tak tahu siapa orang tuanya, dimana sekolahnya. Setiap hari kami bertemu di taman belakang dekat rumahku yang dulu, setiap hari selama 2 tahun. Ia setahun lebih tua dariku katanya seperti itu, lelaki kecil yang selalu melindungiku saat aku diganggu oleh bocah nakal lainnya, lelaki yang selalu ingin dibuatkan gambar dirinya olehku, lelaki yang selalu tersenyum dengan puppy eyenya yang lucu, dan selalu memarahi orang yang menggangguku dengan tatapan evilnya, lelaki yang selalu membuatku tertawa saat aku tahu ayah dan ibuku tak lagi tinggal bersama, saat aku menangis mendengar pertengkaran ayah dan ibuku.

“oppa, oemma dan appaku saling berteriak satu sama lain aku sangat takut” rengek seorang gadis kecil manja sambil mengusap air mata yang turun dari matanya.
“hey jangan menangis, lihatlah hidungmu memerah kau terlihat seperti babi” ujar lelaki kecil menggoda dengan evil smilenya

“OPPA!” teriak lemah gadis kecil itu, ia marah dan air matanya tiba-tiba tak mengalir seperti sebelumnya.

“jangan menangis yoong” panggil lelaki tersebut pada gadis didepannya, ia mengusap lembut pipi gadis tersebut. menghilangkan bekas air mata yang tersisa disana.

Sebersit kenangan masa lalu terlintas dikepalaku. oh tuhan aku benar-benar merindukan orang itu, dimana dia?. Mataku memanas, tiba-tiba saja aku meneteskan air mataku yang jatuh begitu saja tak dapat lagi kutahan. kedua tanganku memegang dadaku yang kini terasa sakit dan sesak. Aku ingin bertemu dengannya secepatnya aku harus bertemu dengannya.


Chapter 1 selesaaai chingu. Semoga ceritanya ga membosankan ya, chapter selanjutnya bakal secepatnya dibuat. mohon maaf bila ada typo disana-sini dan cerita yang masih berantakan ini FF pertama saya. Semoga bisa menghibur kalian, makasih buat temen-temen yang mampir dan membaca FF ini. jangan bosen mampir & ngasih commentnya ya chingu :)

Selasa, 30 Juli 2013

(PROLOG) 'YOU'


Tittle : 'YOU'

Author : Teta

Cast :
Im Yoona
Cho Kyuhyun

Other cast :
Nichkhun
Kwon Yuri
Lee Jonghyun
Super Junior member

Genre:

Romace, Comedy, Sad

Lenght : Chaptered

~~~~~

Im Yoona : Mahasiswa angkatan baru Kyung hee University, baru 1 bulan kembali ke korea setelah 10 tahun tinggal di Jepang bersama ibunya karena berpisah dengan ayahnya. setelah ibunya menemukan seseorang dan menikah akhirnya yoona memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya di korea dan kuliah di kyung hee university. Selain karena ayahnya, yoona memiliki alasan lain untuk kembali ke Korea.

Cho Kyuhyun : Mahasiswa jurusan musik di Kyung hee University yang merupakan seorang penyanyi terkenal, salah satu member boyband Super Junior yang tengah digandrungi seantero jagat raya. Lelaki yang memiliki vocal yang sangat baik dan cukup diakui di dunia entertainer korea itu sebabnya ia menjadi lead vocal di groupnya dan sangat dibutuhkan. Selain suaranya, wajahnya yang tampan bukan rahasia lagi, banyak fans wanita yang sangat fanatik padanya. Kyuhyun memiliki alasan dibalik impiannya sebagai seorang penyanyi.

Nichkhun : Lelaki tampan yang juga terdaftar sebagai mahasiswa jurusan perfilman di Kyung hee University. Sodara sepupu dari Cho Kyuhyun, nichkhun terpaut 1 tahun di atas kyuhyun. Merupakan orang yang paling dipercaya oleh kyuhyun dan selalu menjadi tempat sandaran. 

Kwon Yuri : Sahabat baik yoona, sahabat sejak kecil. mereka bertemu saat yoona di jepang. mereka tumbuh bersama, hingga saat ini yuri orang yang tahu semua cerita yoona. juga alasan yoona kembali ke korea.

Lee jonghyun : Lelaki tampan teman sekelas yoona, karena rumah mereka yang letaknya tak terlalu jauh mereka selalu pulang bersama dan itu juga menjadi alasan yona berteman dengannya. Orang yang dingin tapi penuh semangat saat bersama yoona.

~~~~

Gimana cingu menarik ga? hehehehe.. Tunggu ceritanya yaaa ;)

Annyeong Haseyo


Hallo cingu :)

selamat datang, welcome, annyeong haseyo!! Terima kasih temen-temen udah berkunjung ke blog ini :) semoga kalian bisa menikmati dan enjoy dengan hasil tulisan saya. dan lagi-lagi jangan cuman baca aja dong cingu :) don't be silent reader. Dan yang gasuka sama cerita atau segala sesuatu yang saya buat jangan bashing ya temen temen ;) cukup langsung segera mungkin close blognya hehehe.

Semoga sukaaaaaa!!


P.S : DILARANG KERAS MENJADI PLAGIATOR ;)